Sememangnya kehidupan di dunia ini adalah sementara,hanya yang kekal zat Tuhan yang maha Esa.Selepas kita dimatikan,kita semua pasti akan dihidupkan kembali.Aku tak tahu sejauh mana pemikiran aku tentang kehidupan selepas mati,kadang-kadang bila teringatkan mati aku mula menangis mengenang dosa-dosaku yang telah banyak aku lakukan,akan tetapi bila waktu aku lupa kesilapan yang sama aku lakukan.Dimana letaknya diri pada pandangan Tuhan, terasa diriku kecil sangat.Ku mengharap bila menghadap Tuhan yang MAHA AGUNG satu hari nanti aku tidak dipandang hina walaupun aku telah banyak lakukan dosa.
YA ALLAH YA TUHANKU AMPUNILAH SEGALA DOSA HAMBAMU YG HINA INI.
SETIAP hari kita mendapat maklumat mengenai kematian yang meragut nyawa manusia di mana saja dengan sebab berbeza. Sesungguhnya kematian itu satu kepastian yang akan menghampiri setiap manusia, di mana saja dan bila-bila saja.Namun, secara umum pembicaraan mengenai kematian bukan sesuatu yang menyenangkan. Bahkan naluri manusia cenderung ingin hidup seribu tahun. Al-Quran melukiskan keinginan sekelompok manusia untuk hidup selama mungkin dengan firman Allah yang bermaksud: “Dan sesungguhnya kamu akan mendapati mereka seloba-loba manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) daripada orang- orang musyrik. Masing-masing ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada seksa. Dan Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Surah Al Baqarah: Ayat 96).
Kematian juga dikemukakan al-Quran dalam konteks menghuraikan nikmat Allah kepada manusia. Dalam surah Al Baqarah ayat 28 Allah bertanya kepada orang kafir: “Bagaimana kamu mengingkari (Allah) sedangkan kamu tadinya mati kemudian dihidupkan (oleh-Nya) kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya.” (Surah Al Baqarah: Ayat 28).
Bila aku duduk seorang diri aku berfikir terlalu banyak manusia yg alpa , ...Ya allah berikanlah petunjuk terhadap mereka...
No comments:
Post a Comment